Thursday, November 01, 2007

REJECTED Proposal

P/s: Reject = turn down,

snub, discard, throw out, repulse,

or do not accept the existence of someone and something in life


I have been working hard for the last two years

And the most important proposal of mine has been rejected

By my fierce looking kind-hearted editor.

I’d love to see her gets angry

As her growl is a smile, as her yell is a laugh.

She thought she has let me down, she felt sorry for that.

But I just turn back and walked slowly out of her Red room.

Though my face shows a smile, my heart still break into pieces

As this proposal is important, rejection is the end of everything

And rejection means I have to start all over again

Or I just can resign and work with another editor.


myRoom

Sunday 7, 2007

A day after being rejected

My word

I

God,

I’ve made my promise

I’ll let her go on with her life.

I don’t really understand

what is happening to us

Maybe we’re avoiding each other

Or it just that we’ve no chance

To put our eyes together

If I’m up here, you’ll be down there

If you’re inside here, I’ll be outside there.

II

God,

she might have made

The same promise too (for me)

When I see her with her man

I’d rather be delighted

Instead of being frustrated

Though face can lie

Though eyes can pretend

But sorry, my sacred heart can’t

III

God,

both of us know

We’re not meant for each other

So, I let go off my heart

With flow of blood it makes way

And my dam broke into pieces

Pouring down water in silence


TEC 2, UiTM Sec 17

Sept 28, 2007

Idle + mind = devils’ workshop

My job is not to think for you

As my brain is meant for me

You have yours to make use of

If not, just leave it to me.

I’m sure I can think better

But you guys will be greater.

As my head clink clunk alone

You have his, her, theirs and yours.

Then you will have plenty of thoughts

instead of one (or none).

You have to use your mind

Or it will become worthless

And if you never intellectually use it,

you have wasted His precious time.

Friend, I hope you will remember

That inactive, inoperative, unoccupied

and unused mind

is

the devils’ workshop

September 11, 2007

1408, Cendana RC

Merdekakah AKU?

Kebolehanku kian terbatas

Dek alpanya aku menurutiNya

Mencari cinta sejati di celahan

hati jutaan manusia lalai dan lupa

aku pasti aku takkan temui

walau sekelumit cuma


aku tak tahu apa yang terjadi

antara mudaku dan tuaku

kusangkakan mudaku bahagia

melagukan kebahagiaan tuaku

namun kini kelihatan seperti mimpi

aku tidak memiliki mudaku

hampir mustahil menghampiri tuaku


ku pernah bayangkan diriku

sehebat raja-raja di luar sana

yang sering melagukan pembangunan

yang selalu mendendangkan keamanan

tapi aku hanya sekadar hamba

dirantai kaki kanan ke kiri

digari tangan kanan ke kiri

agar melagukan pembangunan

dengan penuh kebencian

agar mendendangkan keamanan

yang tidak pernah kelihatan.

Mujurlah hidungku dicucuk tidak

Jika ya, lembu kerbaulah aku.

Merdekakah aku di tanah bertuah ini?

Jika aku dipaksa menurut segala?

Jika aku dikerah mengangkat senjata?

Jika aku dihantar meneroka ilmu luar negara?


Merdekalah aku

Semuanya tanggungjawabku

Kepada tanah tumpah darahku

Yang tercinta.


2 September 2007

Sunday

1/408, Cendana RC

Sang Pekerja

Laungan itu kedengaran lagi

Sayup di hening pagi kota

Laungan itu kedengaran lagi

Menyapa kita yang masih buta.

Tegas walaupun mendayu-dayu

Menyeru kita bangkit bersama

Namun kerana masih gelap; berbayu

Begitu saja, kita tinggal tugas pertama


Laungan itu kedengaran lagi

Dalam terik mentari kota

Laungan itu kedengaran lagi

Menyapa kita yang masih buta.

Datanglah sudah tugas seterusnya

Berehat sebentar bagi sang pekerja

Agar penat yang sekelumit hanya

hilang dan takkan datang semula.


Laungan itu kedengaran lagi

kita masih memandu kereta

Laungan itu kedengaran lagi

Menyapa kita yang kini buta.

Yang dua sudah ternyata lupa

Yang tiga, empat dan lima

Entah bagaimana kiranya?


August 14, 2007

1408, Kolej Cendana

31 ogos 2007 - Di Bawah Naungan

Di bawah naungan panji kemenangan

Ku perhatikan yang terang sang rembulan

Menyapa aku kesepian buat kesekian

seolah ia memahami sulitnya perasaan.

Sementelah aku disapa rembulan nan terang

Mataku singgah di sang saka baris-barisan

Panjinya diterang tiang serinya ditebang

Pergilah mereka hilanglah segala kesan.

Di bawah naungan panji kemenangan

Ku hilangkan segala kenangan menyeksakan

Ku padamkan semua harta kebajingan

Ku rabik segala jenis macam kuman.

Dan di bawah panji kemenangan

Yang memayungi ku

Yang menaungi ku

Ku seru agar ia kekal satu.

Ogos 31, 2007

1/408

Entah-entah

Benarkan aku terbang keluar dari daerah sepi ini

Hajatnya aku ingin menjejaki lautan ketenangan

Agar dapat ku basahkan tekakku dengan airnya yang dingin pilu

tiadalah aku pernah melangkah dari daerah sepi ini

mencari sekelumit hati yang saban hari kian mati

kerana yang ada di sini pun bisa buat ku geli hati.

Aku terbang bak orang muda

Laju hingga merempuh pokok kelapa

Terhantuk si kelapa tua.

Ah Zuan

September 21, 2007