dengan pensil warna dan pen mata bola
di padang kertas A4 putih.
penentangku perkataan dan huruf rumi
sedang aku mat jawi seakan sakit jiwa
tekanan di mana-mana
tekanan dari segenap rongga.
aku kalah berperang
sedangkan aku sepatutnya menang
dengan perisai dan pedang
dengan kuda dan berlerang
dengan meriam dan panji pejuang
namun aku terlupa
langkahku tidak terturun di meja perancangan
lantas menyebabkan minda sendat serabutmu seakan
menjadi lagi dangkal, seakan ikan jatuh dari terbing terjal...
No comments:
Post a Comment