lirih dingin menyapa
coba merasakan
semilir kehadiranmu
Tuhan kutanya cinta
kemana arah dan tujuannya
bila memang berpisah
mengapa maut yg pisahkan
aku memujimu hingga jauh
terdengar syahdu ke angkasa
rintihan hatiku memanggilmu
dapatkah kau mendengar
nyawa hidupku
runtuh jiwa ragaku
hancur berkeping-keping
tangan dan kaki tiada
berpijak di bumi lagi
kau menelanjangi diriku selalu
lewat indahnya peluk kasih
merangkul kalbu yg membelenggu
dan kini tinggalkanku
No comments:
Post a Comment